Puisi Muara Kehidupan | Ratih Sang

Bookmark and Share


Muara
Hj. Ratieh Sanggarwaty, SE.

setelah berpuluh bulan ia sakit
Dilaluinya tanpa mengeluh
Tak diijinkannya kami ikut merasakan sakitnya
Walau kami dekat pernah dekat apalagi kawan jauh

Muara kehidupan telah kau sampai
Terengah aku menahan perih
Jika waktu dapat kuputar kataku lirih
Maka aku sibuk berandai-andai

Andai tak pernah ada salah paham
Andai aku dapat lebih mengajaknya berIslam
Andai aku tak biarkan jauh berjarak
Andai aku tak hirau akan sungkan yang berpinak

Mungkin aku bisa disebelahnya dan menuntunnya berlafas
Mungkin aku membisikkan namaNYA saat akhir dia bernafas
Mungkin aku tak semenyesal sekarang
Mungkin pula aku dapat membekalinya saat pulang

Selamat jalan kawan
Sudah kutitipkan surat padaNYA
Agar jalanmu diterangkan
Serta kau diterima dan dipelukNYA

Dalam kepulanganmu yang mengejutkanku

(2 Mei 2012)
http://oase.kompas.com/read/2012/11/02/1403480/Puisi-puisi.Ratih.Sang

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar