adakah rindu akan kembali pulang?
kapal-kapal tak ada tanda mau berlabuh,
ombak selalu saja mengirim sepi
ke pulau ini. mercusuar memandang
kelam dan senyap
malam merayap
seperti malam-malam lalu
di mana rindu disimpan
ketika melaju sampan
menembus pekat lautan
lampu-lampu menyala
memberi tanda kapal-kapal
yang mendedah laut pekat
adakah rindu bisa pulang?
setiap malam sampan
membelah lautan
waktu kian hitam
gigil berlabuh
“aku anak pantai
dikirim ke pulau ini
menghitung kapal-kapal
yang melaju atau
sampan yang pergi jauh
tanpa kenal labuh,” katamu
dan malam
tak pernah memulangkan
rindu ke pantai
seperti kapal-kapal itu
seperti sampan
yang pergi dan datang
setiap malam
dengan tubuh
rapuh
setiap liwat
seperti melambai
mengibarkan kelamin
yang baru menombak sepi!
Padang—Lampung, 13—17 Agustus 2003
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar