potret hitam putih jalanan oleh kilas mata Dinah
dan etalase toko buku ini berkaca-kaca gelisah
: hei, berhenti! pejamkanlah matamu
kalau gelap terang yang ada padamu, betapa gelapkah
kegelapan itu?
traffic lights berkedip-kedip
langit menyergap abu-abu
sudah malam, Dinah, dan sudah jauh
engkau pergi dari kesuntukan ayahmu
catatlah: dingin dan bisu rak-rak pajang ini
berita-berita, iklan-iklan, gambar-gambar postcard
betapa magis!
gambar-gambar yang molek menyelipkan sebilah dakwaan
seorang penyair terkekeh mengerikan - berbau seperti dewa!
traffics lights berkedip-kedip
tangismu pilu kerna mengadu
malam kian jauh
lalu dendam berkawan dengan pedang terhunus
dua orang kakak, anak-anak ibumu
dan sebuah buku berdarah: Pembunuhan atas Sikhem
langit menyergap abu-abu
Yogya, 1994
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar