kauhadirkan dingin dan nostalgia sore ini -
kenangan yang tidak digelayutkan pada pokok beringin
begitu saja berderaian dalam benang-benang gerimis
riwayat yang tidak ditorehkan pada tugu kota
begitu saja menggeletar dalam keharuman uap tanah
dan aku tersekap - aroma, nuansa, warna-warna
mengatmosfir dalam kekinian yang lirih bergumam:
mengapa engkau mengizinkan kami kembali mengecapnya?
melintasi batas kota, jembatan, dan kaki lima -
belajar menghargai sepotong masa silam dan gurat namamu
pada lembar coklatnya: sebuah alur cerita yang tersusun
menuju pengharapan, dulu kaunapaskan ketika kita
berjabatan. hari-hari hendak lengkap dengan rincian
jejak kaki, percakapan, dan barangkali juga pertikaian
- sebuah kanvas yang tergulung waktu tempat kita
menggambarkan kabut dan awan, hujan dan matahari:
sebuah warta atas kota yang kelak kita tinggalkan ini.
Yogya, 1991
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar