Manchester City Susah Payah Raih Satu Angka

Bookmark and Share
EPL, Nigel de Jong; James McClean, Manchester City v Sunderland

Manchester City susah payah menghindari kekalahan pertama di depan publiknya, dengan memaksa Sunderland bermain 3-3.

Mario Balotelli dan Aleksandar Kolarov menjadi penyelamat Manchester City lewat gol menit ke-85 dan 86, namun keduanya gagal memanfaatkan beberapa peluang lagi untuk membalikan keadaan.

Tambahan satu angka membuat City gagal kembali ke puncak klasemen, dan harus membiarkan Manchester United -- rival sekotanya -- menjauh dengan selisih lima angka. Setan Merah akan bertandang ke kandang Blackburn Rovers, Senin (2/4).


Sebastian Larsson membuka skor untuk Sunderland menit ke-31. Mario Balotelli menyamakan kedudukan menit ke-43.

Memasuki injury time babak pertama, Nicklas Bendtner membuat Black Cats unggul 2-1. Di babak kedua, Larsson mencetak gol keduanya menit ke-55.

Di pinggir lapangan, Roberto Mancini terus berteriak memberi instruksi kepada pemainnya. Ia amat kecewa dengan lini belakang timnya, dan tidak kreatifnya lini depan.

Manchester City tidak bisa lagi menghibur diri dengan mengatakan; "kami memperpanjang catatan tak terkalahkan dalam laga kandang." Mereka kehilangan poin penting dalam persaingan meraih gelar, yang membuat Roberto Mancini mungkin harus kerja keras memperbaiki kinerja timnya.

Masalah di tubuh City muncul sebelum kick off. Roberto Mancini enggan membicarakan cedera engkel yang dialami Sergio Aguero. Samir Nasri juga cedera.
Di lapangan, Carlos Tevez tertangkap kamera adu mulut dengan Mario Balotelli. Roberto Mancini benar keduanya tidak bisa dipercaya.

City akhirnya bisa menurunkan Vincent Kompany di lini belakang, setelah sang kapten absen di empat laga. Meski demikian tuan rumah tampil kurang greget.

Micah Richard susah payah memblok tembakan James McClean, yang membuatnya butuh perawatan. Sebelumnya, Stephane Sessegnon menaklukannya untuk menciptakan peluang Sunderland.

Saat Richards dirawat dan laga terhenti, Yaya Toure dan Balotelli terlibat adu mulut. Mancini mengamati semua itu.

Sunderland mendapat kesempatan lagi untuk membuka skor, ketika Sessegnon dua kali terlihat dalam sweeping move. Craig Gardner gagal memanfaatkannya menjadi gol.

Edin Dzeko merespon dengan melepas tembakan keras untuk menguji Simon Mignolet. Kompany juga melakukan hal serupa, tapi bola dibelokan dan hanya menjadi sepak pojok.

Larsson yang akhirnya bisa membuka gol Sunderland. Ia menaklukan Joe Hart dengan tembakan rendah ke pojok gawang.

City coba membalas sebelum babak pertama usai. Yaya Toure coba mengirim umpan tembakan bebas ke arah Kolarov, tapi Mignolet menggagalkannya.

Tuan rumah akhirnya mendapat kesempatan menyamakan kedudukan. Wasit secara kontroversial menujuk titik putih, karena melihat Dzeko dijatuhkan Gardner.

Sunderland marah, tapi tak bisa apa-apa. Balotelli mengeksekusi dengan baik.

Beberapa detik sebelum babak pertama berakhir, Sessegnon mengirim umpan silang. Bendtner mengubahnya menjadi gol. Fans tuan rumah kembali terperangah.

Memasuki menit sepuluh babak kedua, Larsson memperbesar keunggulan Sunderland. Bendtner melakukan fast break yang diakhiri umpan ke arah Larsson, untuk dijadikan gol ketiga.

Mancini merespon situasi dengan menarik keluar David Silva, dan memasukan Tevez. Serangan City mulai bertenaga, tapi gol tak cepat tiba. Bahkan Bendtner, Sessegnon, dan Larsson terus meneror pertahanan tuan rumah.

Perubahan yang dilakukan Mancini baru terlihat ketika laga memasuki menit ke-80. City mendapat beberapa peluang. Balotelli memanfaatkan umpan Kolarov menjadi gol menit ke-65.

Satu menit kemudian, Kolarov tidak membuang peluang yang diberikan David Pizarro menjadi gol yang menyamakan kedudukan.

Memasuki injury time, Yaya Toure gagal memanfaatkan umpan Adam Johnson menjadi gol kemenangan.


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar